Artikel dan SEO adalah sebuah kesatuan yang harus dipikirkan bersama. Karena artikel adalah elemen berbentuk teks terbesar dalam blog kita yang mana disana terselip keyword-keyword untuk SEO sebuah halaman. Dalam menilai seberapa bagus sebuah artikel, mungkin kita akan bersikap subjektif dan jatuh pada penilaian masing-masing. Namun, untuk artikel yang kita buat sendiri, biasanya dengan enteng kita berkata:
Ah, artikel saya emang jelek kok. Saya nulisnya hanya sebisa saya.Ya, memang tidak semua blogger terlahir pandai merangkai kata, sebagaimana saya yang masih harus terus belajar untuk membuat artikel blog yang lebih baik. Tapi di artikel ini saya tidak hendak mengajak anda mengarang sebuah prosa atau karya tulis. Di dalam tataran SEO, sebuah artikel blog yang bagus adalah:
Memiliki Keyword Density yang Pas
Sedikit mengulang, keyword density adalah besar prosentase dari jumlah keberadaan keyword dibandingkan jumlah seluruh elemen teks di dalam sebuah halaman / artikel blog.Artikel yang bagus menurut SEO adalah artikel yang memiliki keyword density yang pas. Penggunaan keyword SEO yang berlebihan akan membuat artikel blog anda tidak natural dan kehilangan “pesona”-nya. Biasanya angka keyword density yang ideal adalah 7%. Bila ada yang ngotot pengen tahu hitungan baku dari aplikasi keyword density, anggap saja tiap paragraf dengan jumlah 50 kata sebaiknya tidak disisipi keyword yang sama lebih dari 4 kali / kata.
Memiliki Tautan Balik yang Relevan
Untuk beberapa fungsi link dalam optimasi SEO, sudah pernah saya bahas dalam artikel Penggunaan Internal Link dalam SEO Blog. Menggunakan link yang relevan akan menunjukkan bahwa anda benar-benar bermaksud untuk memberikan informasi kepada pembaca anda. Hal ini juga akan menguntungkan anda dari sisi SEOMemiliki Kata Pembuka Artikel Yang Menarik
Keyword adalah kunci anda menarik pengunjung dari search engine, namun begitu pengunjung datang dari Search Engine, artikel anda langsung akan menjadi objek dari penilaian subjektif si pengunjung. Bila anda menulis kalimat pembukanya asal-asalan, atau terkesan ngalor ngidul (ga jelas arahnya), maka kemungkinan mereka tidak akan betah dengan halaman blog tersebut dan menutupnya, atau kembali ke halaman Search Engine. Hal ini akan menjadi bounce, yang bila frekuensinya terlalu sering, atau dikatakan Bounce Rate-nya tinggi akan berpengaruh kepada usaha optimasi SEO blog kita.Contoh dari sebuah artikel yang menarik walaupun menyebalkan adalah sebuah sales letter dari program penjual mimpi. Terkadang anda tahu, anda sedan dijebak, akan tetapi toh anda kadang akan membacanya sampai bawah, setidaknya sekali dalam hidup anda. Dari sini, bisa kita ambil bahwa good writing means good SEO
Membuat kalimat pembuka tidaklah harus menggunakan bahasa yang “tinggi”, terkadang sapaan hangat yang tulus plus deskriptif terhadap isi artikel juga dapat menjadi penarik perhatian pengunjung blog anda. Namun, jika anda tetap berpikir,
Saya tidak bisa!Berarti ini saatnya untuk belajar, bila anda ingin bisa mengusahakan SEO yang lebih baik untuk blog anda. Lagipula, SEO memang bukan segalanya dalam blogging, jadi ya diperuntukkan bagi yang berminat saja. Tidak pernah ada paksaan untuk harus selalu ber-SEO dalam blogging
sumber : http://gnupi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar